Untuk memahami proses awal sejarah bagaimana terciptanya mesin air alkali yang bisa menghasilkan air minum yang baik bagi tubuh, ada baiknya kita memahami bagaimana asal usul terciptanya mesin air alkali pertamakali dengan meniliknya berdasarkan catatan sejarah mengenai penemuan dan penelitian atas air alkali yang telah dilakukan oleh beberapa peniliti jauh semenjak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Banyak kredit diberikan kepada negara Jepang sebagai pencetus mesin air alkali pertamakali di dunia pada abad ke 20. Namun berdasarkan rekam jejak historis, ternyata proses perjalanan pembuatan mesin ionisasi air alkali telah terjadi jauh sebelum negara Jepang menciptakan mesin ionisasi air alkali tersebut. Kabar dari india Menurut kabar ada guru-guru religius dari india yang merekomendasikan untuk menyimpan air dalam botol yang terbuat dari tembaga. Penyimpanan ini dikatakan dapat membuat air menjadi memiliki ion sekaligus dapat membunuh bakteri. Proses pengajaran ini telah dilakukan ribuan tahun yang lalu. Anda masih dapat membeli gelas dari tembaga di benua asia, namun ketika tembaga dicampur dengan logam lainnya, maka manfaat yang didapatkan akan jauh berkurang atau tidak ada sama sekali. Dokter Pertama Dunia, Bapak Hippocrates Hippocrates, atau yang disebut juga bapak pioner ahli kesehatan sebagai dokter pertamakali di dunia, telah mengobservasi orang-orang yang sering mengalami pemulihan pada tubuh setelah mandi di berbagai lokasi tertentu. Ia mengembangkan suatu teori mengenai kandungan mineral yang ada di dalam air tersebut yang berkontribusi dalam efek pemulihan ini. Teori ini kemudian berkembang menjadi suatu dasar metode pengobatan yang dinamakan Balneologi atau pengobatan penyakit dengan cara mandi atau berendam. Sementara ada begitu banyak air yang digunakan dalam proses berendam ini, rendaman air yang kaya kandungan mineral diasosiasikan dengan purifikasi atau penyucian, perbaikan terhadap sistem vitalitas tubuh dikatakan dapat menjadi lebih baik dengan menggunakan metode berendam dalam air kaya mineral ini. Studi ilmiah terhadap air alkali yang dilakukan terhadap orang-orang dari Suku Hunza Pada tahun 1930-an, seorang ilmuwan dari Roma bernama Dr. Henri Coanda mulai melakukan penelitian terhadap pola makan dan sumber air yang ada pada suku Hunza, yaitu populasi yang hidupnya berusia sangat panjang di pengunungan Himalaya di Pakistan. Orang-orang ini rata-rata berusia lebih dari 120 tahun dan masih dapat melahirkan dalam usia tua mereka dibandingkan manusia perkotaan zaman kini. Dr. Henri Coanda menginvestigasi sumber air alkali yang mengalir dari glacier atau gunung es yang ada di pegunungan yang tinggi. Ia memberikan teori bahwa suatu hal yang memungkinkan untuk memodifikasi air untuk menstimulasi efek yang sama terhadap air glacier alami panjang umur seperti yang diminum oleh suku Hunza. Dr Henri Coanda sendiri tidak membuat suatu mesin apapun namun ia mengenali potensi ini dan menuliskan tentang teorinya terhadap kemungkinan manfaat baik yang mampu dihasilkan dari minum air yang bersifat alkali dan kaya akan kandungan mineral dan antioksidan, jauh sebelum mesin ionisasi air alkali tercipta. Penelitian Di Negara Jepang Selama 30 tahun berikutnya kemudian orang jepang mulai mempelajari mengenai cara memisahkan air alkali dan air asam melalui sebuah proses pemberian arus listrik atau yang disebut dengan istilah elektrolisis. Pada percobaan awal, air yang dihasilkan dari mesin ionisasi air pertamakali ini diujicoba pada hewan dan tanaman, lalu lama kelamaan mulai diujicoba kepada manusia setelah melihat efek positif yang didapatkan pada hewan dan tanaman tersebut. Pada tahun 1958 sudah mulai terdapat mesin air alkali yang pertamakali digunakan pada rumah sakit. Ukuran mesin ionisasi air alkali yang pertamakali ini sangatlah besar dan harganya sangat mahal sehingga hanya mampu dibeli oleh rumah sakit besar saja. Uji coba pada pasien di rumah sakit tersebut yang rutin minum air alkali menunjukkan kemajuan yang signifikan dan memberikan manfaat positif bagi tubuh mereka. Hal ini menjadi suatu hal yang dinilai sangat baik terhadap manfaat yang diberikan oleh mesin ionisasi air yang mampu menghasilkan air alkali kaya antioksidan tersebut. Pada tahun 1966, Kementrian Kesehatan Jepang mengetahui tentang manfaat yang diberikan oleh mesin ionisasi air alkali dalam kaitannya dengan kesehatan. Kementrian kesehatan Jepang sangat mensupport penggunaan mesin ionisasi air alkali ini di rumah sakit-rumah sakit di seluruh Jepang. Perusahaan Jepang menciptakan mesin air alkali untuk penggunaan rumahan Pada tahun 1974, perusahaan asal Jepang yang spesialis dalam menciptakan teknologi penghasil mesin ionisasi air alkali berdiri. Selama tahun-tahun pertama perusahaan Jepang ini berdiri, ia secara ekslusif hanya bekerja dengan rumah sakit besar di Jepang untuk menyempurnakan teknologi mesin ionisasi air alkali yang mereka ciptakan. Feedback positif diperolah dari para pasien rumah sakit yang mengkonsumsi air alkali yang diproses dengan teknologi listrik ini. Hingga pada satu titik pasien-pasien tersebut berharap dapat memiliki sendiri mesin ionisasi air alkali dalam skala rumahan sehingga mereka dapat menggunakannya di rumah mereka untuk menghasilkan air yang sangat berguna ini. Perusahaan asal Jepang itu pun terus menyempurnakan teknologi mesin ionisasi air alkalinya sehingga terciptalah model mesin air alkali yang dapat digunakan untuk skala rumahan. Seiring waktu, teknologi mesin ionisasi air alkali ini semakin populer karena memberikan manfaat yang bagus bagi orang-orang hingga akhirnya perusahaan Jepang tersebut mengekspor mesin buatannya agar dapat digunakan oleh orang-orang di berbagai belahan dunia. Demikianlah sejarah singkat mengenai proses terciptanya mesin ionisasi air alkali. Semoga artikel ini berguna. DILARANG MENCOPY PASTE ARTIKEL INI!SETIAP artikel yang ada pada blog ini ditulis dengan MENGHABISKAN banyak waktu, tenaga dan pikiran dari penulis. SIAPAPUN ANDA, DILARANG MENGCOPY SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI ARTIKEL INI TANPA IZIN RESMI DARI PENULIS! |
AuthorElbert dan Erica adalah penulis artikel untuk blog ini. DILARANG mengcopy paste isi blog ini tanpa seizin dari kami! |